Sabtu, 05 Februari 2011

aku dan kamu

aku teringatmu, lalu rindu mneyerangku . rinduku merindumu, galaumu meghantamku
ku pungut dndam, ku tata kembali kebencian, ku bakar semua dengan senyum keindahan
bersama cerita, dan rasa  yang sederhana, entah ada batasnya
ku simpan kau dalam kata, juga canda tawa, ada pula nyanyian suka maupun duka
pucak masih teramat tinggi, mustahil tercapai bla kaki tak mendaki
kembali ku berlari, walau kaki tertanam belati
melangkah dengan pasti, menata hati lalu bangkit kembali




                     : Engkau campur-baur dan sering kali kabur, namun aku mencatatmu,
                           untuk rindu dan lalu ku coba meluapkanmu ~ Taufiq Ismail :

2 komentar: